Judul Artikel: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jurnal Penyesuaian


Jurnal penyesuaian adalah salah satu proses akuntansi yang penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dilakukan pada akhir periode akuntansi, biasanya setiap bulan atau setiap kuartal, untuk memperbaiki kesalahan dan membuat catatan atas transaksi yang belum tercatat.

Ada beberapa jenis jurnal penyesuaian yang umum dilakukan, antara lain jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang masih harus diakui, biaya yang sudah dikeluarkan namun masih harus diakui, penyusutan aset tetap, dan lain sebagainya. Proses jurnal penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa neraca dan laporan laba rugi perusahaan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

Salah satu contoh jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk menyusutkan aset tetap. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki mesin produksi yang dibeli seharga Rp 100 juta dan memiliki umur ekonomis selama 5 tahun. Dengan asumsi bahwa mesin tersebut akan kehilangan nilai sebesar Rp 20 juta setiap tahunnya, maka setiap bulan perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian sebesar Rp 1,67 juta (Rp 20 juta dibagi 12 bulan) untuk mencatat penyusutan aset tetap tersebut.

Referensi:

1. Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, and Paul D. Kimmel. “Accounting Principles.” John Wiley & Sons, 2020.

2. Warren, Carl S., James M. Reeve, and Jonathan Duchac. “Managerial Accounting.” Cengage Learning, 2017.