Jurnal penyesuaian merupakan bagian penting dalam proses akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari jurnal penyesuaian adalah untuk memperbaiki catatan keuangan perusahaan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Salah satu tujuan utama dari jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi kesalahan atau ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam pencatatan transaksi perusahaan. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
Selain itu, tujuan jurnal penyesuaian juga untuk mengakomodasi transaksi atau peristiwa keuangan yang belum tercatat pada akhir periode akuntansi. Hal ini penting agar laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan tidak terdapat transaksi yang terlewatkan.
Dalam melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan harus mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, seperti prinsip matching, prinsip revenue recognition, dan prinsip accrual. Dengan mematuhi prinsip-prinsip tersebut, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dalam kesimpulannya, tujuan jurnal penyesuaian adalah untuk memperbaiki catatan keuangan perusahaan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Dengan melakukan jurnal penyesuaian secara tepat, perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
Referensi:
1. Soemarso, S. R. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat.
2. Mulyadi. (2013). Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat.
3. Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2010). Intermediate Accounting. John Wiley & Sons.